Sabtu, 20 Mei 2017

7 Tragedi Penembakan Pesawat Komersial.


Pesawat terbang merupakan sarana transportasi udara yang menjadi pilihan sebagian orang untuk bepergian. Selain karena nyaman menggunakan pesawat juga memberikan keuntungan tersendri, seperti waktu yang relatif singkat. Namun dibalik kenyamanan berkendara dengan pesawat terbang, sejarah sempat menorehkan sejumlah kejadian tentang penembakan pesawat komersial. Pesawat yang ditumpangi masyarakat kecil ini ditembaki hingga celaka karena salah sangka.
Inilah 7 Tragedi Penembakan Pesawat Komersial.

1. Pesawat Korean Air Lines dengan nomor penerbangan 902.


Gambar bp.blogspot.com

via forum.republika.co.id

Pada bulan april 1978 pesawat komersial yang dipiloti oleh kim cang ky ini transit di Anchorage Alaska untuk mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan ke Seoul Korea Selatan, namun karena kesalahan navigasi pesawat ini justru terbang ke arah Murmansk yang merupakan daerah kekuasaan Uni Soviet. Radar Uni Soviet pun mengidentifikasi Korean Air Lines sebagai pesawat tempur Amerika Serikat RC 135. Karena pada saat itu perang dingin sedang terjadi. Kemudian Komandan pusat Angkatan Udara Vladimir Tsarkov menyadari bahwa pesawat tersebut bukan milik Amerika Serikat, karena ada gambar grand maple pada ekor pesawat. Pesawat sukhoi SU15 kemudian dikirimkan, dan memaksa Korean Air Lines segera mendarat. Namun karena terjadi kesalahan komunikasi antar pilot, pesawat SU15 pun melancarkan tembakan, yang mengenai sayap kiri pesawat Korean Air Lines. Pilot pesawat komersial itu segera mendaratkan pesawat secara darurat di sebuah danau es. Beruntung 107 orang selamat dan 2 orang lainnya tewas.

2. Insiden kedua masih menimpa pesawat komersial Korea Selatan Korean Air Lines.


via id.wikipedia.org

Saat itu tepatnya tanggal 1 September 1983 pada masa perang dingin, pesawat yang dalam perjalanan dari New York ke Seoul ini transit di Anchorage Alaska. Korean Air lines 007 memang seharusnya melewati Samudera Pasifik dan jepang. Namun karena kesalahan sistem navigasi tak lama setelah lepas landas pesawat itu menyimpang kearah utara hingga berada diatas pangkalan militer Uni Soviet. Tragisnya radar Uni Soviet mengira bahwa Korean Air Lines 007 adalah pesawat mata mata Amerika Serikat, lalu pesawat Sukhoi SU 15 dikirim untuk menembaknya. Pesawat kemudian jatuh ke laut Octave 12 menit kemudian, dan menewaskan 240 orang penumpang dan 29 awak. Kecelakaan ini merupakan kecelakaan terbesar dalam sejarah penerbangan Korea Selatan.

3. Peristiwa penembaka pesawat komersial berikutnya menimpa Iran Air Lines dengan nomor penerbangan 655.


via id.wikipedia.org

Iran Air Lines ditembak jatuh oleh rudal kapal perang Amerika Serikat USS Pinterest pada 3 juli 1988 di atas lackformus. Ketika itu pesawat ini sedang mengudara di lackformus dari Bandara Abbas Iran ke Dubay Uni Emirates Arab. Disaat yang bersamaan Pinterrest kapal perang Amerika Serikat juga tengah melewati Selat Hormus. yang ada didalam wilayah perairan Iran. Para tentara Amerika Serikat kemudian mengidentifikasi pesawat komersial tersebut sebagai pesawat tempur f 14 TOM CAT milik Iran sehingga langsung menyerangnya dengan rudal. Tragedi ini menewaskan 290 penumpang dan awak kapalnya termasuk diantaranya 66 anak anak. Hingga kini ini angka kematian tertinggi dari semua insiden penerbangan di Samudera Hindia. Pada tahun 1996 amerika serikat setuju untuk membayar dana sebesar Rp 600 milyar sebagai kompensasi kepada keluarga korban. Namun secara resmi pemerintah Amerika Serikat tak mengaku salah atas insiden tersebut.

4. Tragedi penembakan pesawat selanjutnya terjadi di Israel pada tanggal 21 februari 1973.


via ranjesmanurung.blogspot.com

Pesawat naas yang menjadi korban adalah Libyan Arab Air Lines dengan nomor penerbangan 114 yang dijadwalkan terbang dari tripoli lybya menuju kairo mesir dengan transit di beng dauvy libya. Namun karena terserang badai pasir pilot kehilangan navigasi dan justru terbang ke semenanjung Sinai yang saat itu menjadi wilayah kekuasaan Israel. Saat itulah Israel langsung mengirim pesawat jet untuk menggiring pesawat dengan penumpang 113 ini, karena pilot menolak pesawat jet Israel langsung menyerang pesawat Libyan Arab Air Lines tersebut hingga akhirnya jatuh. Insiden ini hanya menyisakan 5 orang selamat termasuk Co Pilotnya.

5. Selanjutnya adalah tragedi jatuhnya pesawat Air Lines Itavia dengan nomor penerbangan 870.


via wikiwand.com


Sekitar 40 menit mengudara dari polonia Italia sebuah objek tak dikenal mendekat kearah pesawat dengan penumpang 81 orang tersebut. Tak berapa lama kemudian pesawat inipun meledak dan puing puingnya berserakan ke lautan. Meski masih misteri Air Lines Itavia diduga kuat terjatuh karena serangan rudal NATO atau pesawat tempur. Peristiwa yang terjadi pada 27 juni 1980 ini oleh pemerintah Italia disebut sebagai Ustica Masakrey atauy pembantaian di ustika.

6. Selanjutnya adalah tragedi penembakan Trans Avia Export Air Lines IL76.


via wikivisually.com

Trans Avia Export Air Lines adalah sebuah maskapai penerbangan cargo yang berbasis bimbing segala arus. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan cargo menuju beberapa negara Uni Soviet Timur Tengah , dan beberapa negara lainnya. Pada tanggal 23 maret 2007, salah satu pesawat Trans Avia Export Air Lines tengah mengirimkan bantuan perlengkapan pasukan perdamaian Uganda di Mogadishu, Shomalia, namun tragis pesawat tersebut ditembak dan terjatuh beberapa saat setelah terbang dari bandara Mogadishu. Saksi meyakinkan bahwa mereka mendengar suara rudal meluncur tepat sebelum pesawat terjatuh. 11 orang penumpangnya tewas dalam tragedi ini.

7. Tragedi yang terakhir menimpa sebuah pesawat Misionaris yang tak sengaja ditembak jatuh pada tanggal 21 april 2001.


via news.okezone.com


Peristiwa penembakan ini mengakibatkan tewasnya seorang Misionaris Veronica Powers dan putrinya yang masih berusia 7 bulan. Saat itu keluarga sang Misionaris Veronica Jims suaminya ,dan kedua putrinya sedang dalam perjalanan pulang dari Brazil ke rumahnya di Peru dengan menggunakan pesawat kecil Cesna, namun ternya anggota CIA agen rahasia Amerika Serikat mengira pesawat cesna itu adalah penyelundup obat bius. Karena salah perkiraan itu Angkatan Udara Peru langsung menembaki pesawat kecil itu hingga jatuh. Untunglah 3 orang penumpang masih selamat.

Itulah penembakan pesawat komersial yang pernah terjadi karena salah sangka. Semoga kejadian itu tidak akan terulang lagi demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa trasportasi Udara.

Tidak ada komentar: